Mengetahui Perbedaan Memory Internal dengan Memory External
Kali ini saya ingin menulis sesuatu yang sebenarnya sudah jadul banget, tetapi saya masih melihat begitu banyak konsumen saya, masih belum mengerti perbedaan dari memory internal dan memory external.
Jadi kali ini tujuan saya menulis artikel tentang perbedaan memory internal dengan memory exernal adalah anda dapat mengetahui perbedaanya dan setelah mengetahui perbedaan ini maka saya juga berharap kinerja ponsel anda juga makin oke.
Internal Memory atau biasanya disebut Memory ponsel atau Memori yang sudah ditanamkan kedalam ponsel tersebut, memori ini tidak bisa diganti, ditukar dengan yang lebih besar. Dikarenakan Memori Internal biasanya kapasitas atau Daya tampungnya datanya kecil maka ini sangat riskan jika anda mengirim istilah kerennya bluetooth :) file file berkapasitas besar, ini akan menjadi memory internal anda overload dan akan terjadi Hang atau Ponsel adan menjadi sangat Lemot, Lelet dan Lambat.
Saran saya jika anda membeli ponsel tanpa ada dukungan untuk memori external maka sebaiknya jangan terlalu dipaksakan dalam pemakaian memori internal ini, jika anda tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak anda inginkan untuk ponsel anda.
Memory External atau biasanya disebut Memory Card atau memory tambahan, ini adalah kebalikan dari Internal Memori yang bisa diganti dituker dan ditambah kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan anda. Makin besarnya kapasitas memori External yang anda gunakan makin besar daya tampung file-file yang ada, tetapi perlu diperhatikan juga main besar memori External yang anda gunakan bisa ber-efek pada leletnya ponsel anda juga, dikarenakan file yang anda simpan terlalu banyak maka kinerja ponsel anda untuk me-loading (memanggil file) jadi lebih lama.
Ada Kasus dimana konsumen saya, selalu mengatakan bahwa jika untuk menerima file lagu maka ponselnya akan bertulisankan "Memory tidak cukup" padahal konsumen tersebut telah mengganti Memory Externalnya dengan kapasitas yang besar. Sebenarnya untuk menerima file-file dari ponsel orang lain biasanya secara defaultnya (otomatis) ponsel selalu menyimpan file hasil kiriman ke Memori Internal tetapi ada beberapa merk ponsel yang bisa disetting penerimaan file-file hasil kiriman dari orang lain langsung ke Memori External.
Maka dari itu sebaiknya anda selalu mengecek Memori Internal Ponsel anda apabila ingin menerima atau mengirim data/file ke ponsel orang lain, ini di lakukan agar tidak terjadi hal-hal aneh terhadap ponsel anda, dan biasanya hal teraneh yg sering terjadi akibat low memori (Memori tidak cukup) ini adalah HANG dan LEMOT.
Memori Internal
- Operasi Sel Memori

Komponen utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Circuitry, Storage Space dan piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau media player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.Komputer merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan binary. Teks, angka, gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi sekumpulan bilangan binary (binary digit atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1 byte = 8 bits. Semakin besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang dapat disimpan di dalam komputer (storage devices).Berikut ini beberapa gambar yang bisa mewakili bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer dari satu bagian ke bagian lainnya.
Elemen dasar memori adalah sel memori. Walaupun digunakan digunakan sejumlah
teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat – sifat tertentu :
• Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk
merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
• Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
• Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
Gambar 4.1 menjelaskan operasi sel memori. Umumnya sel memori mempunyai tiga terminal fungsi yang mampu membawa sinyal listrik. Terminal select berfungsi memilih operasi tulis atau baca. Untuk penulisan, terminal lainnya menyediakan sinyal listrik yang men-set keadaan sel bernilai 1 atau 0, sedangkan untuk operasi pembacaan, terminal ini digunakan sebagai keluaran.
Gambar 1. Operasi sel memori
- Karakteristik Sistem Memori
karakteristik kuncinya. Karakteristik penting sistem memori disajikan dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 1 Karakteristik penting sistem memori computer
KARAKTERISTIK | MACAM / KETERANGAN |
Lokasi | 1. CPU 2. Internal (main) 3. External (secondary) |
Kapasitas | 1. Ukuran word 2. Jumlah word |
Satuan Transfer | 1. Word 2. Block |
Metode Akses | 1. Sequential access 2. Direct access 3. Random access 4. Associative access |
Kinerja | 1. Access time 2. Cycle time 3. Transfer rate |
Tipe Fisik | 1. Semikonduktor 2. Magnetik |
Karakteristik | 1. Volatile/nonvolatile 2. Erasable/nonerasable |
Memori internal dibedakan menjadi memori utama dan cache memori. Memori eksternal dapat diakses oleh prosesor melalui piranti I/O, memori ini dapat berupa disk maupun pita.
Karakteristik lainnya adalah kapasitas. Kapasitas memori internal maupun eksternal
biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit. Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
Karakteristik berikutnya adalah satuan tranfer. Bagi memori internal, satuan tranfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama. Tiga konsep yang berhubungan dengan satuan transfer :
• Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama
dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
• Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte.
• Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,
yang disebut dengan block.
- METODE ACCESS
• Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record. Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read/write mechanism untuk penulisan/pembacaan memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential access.
• Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan
langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access.
• Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
•Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori. Contoh memori ini adalah cache memori.
- PENGUKURAN KERJA
• Access time, bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada
lokasi tertentu.
• Memory cycle time, konsep ini digunakan pada random access memory dan terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran
sinyal.
• Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.
Pada random access memory sama dengan 1/(cycle time). Sedangkan untuk nonrandom
access memory dengan perumusan :
Keterangan : TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit
TA = waktu akses rata – rata
N = jumlah bit
R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
Jenis tipe fisik memori yang digunakan saat ini adalah memori semikonduktor dengan teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang digunakan pada disk dan pita magnetik Berdasarkan karakteristik fisik, media penyimpanan dibedakan menjadi volatile dan nonvolatile, serta erasable dan nonerasable. Pada volatile memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan, sedangkan non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik adalah contoh no-nvolatile memory, sedangkan semikonduktor ada yang volatile dan non-volatile. Ada jenis memori semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM (Read Only Memory).
ROM (READ ONLY MEMORY)
Read only memory (ROM) sangat berbeda dengan RAM, seperti namanya, ROM berisi pola data permanen yang tidak dapat diubah. Data yang tidak bisa diubah menimbulkan keuntungan dan juga kerugian. Keuntungannya untuk data yang permanen dan sering digunakan pada sistem operasi maupun sistem perangkat keras akan aman diletakkan dalam ROM.
Kerugiaannya apabila ada kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga perlu penyisipan – penyisipan. Kerugian tersebut bisa diantisipasi dengan jenis programmable ROM, disingkat PROM. ROM dan PROM bersifat non-volatile. Proses penulisan PROM secara elektris dengan peralatan khusus. Variasi ROM lainnya adalah read mostly memory, yang sangat berguna untuk aplikasi operasi pembacaan jauh lebih sering daripada operasi penulisan.
Terdapat 6 macam jenis, yaitu: Mask ROM , PROM, EPROM, EAROM, EEPROM dan Flash Memory. EEPROM (electrically erasable programprogrammable read only memory) merupakan memori yang dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. EEPROM menggabungkan kelebihan non-volatile dengan fleksibilitas dapat di-update. Bentuk memori semikonduktor terbaru adalah flash memory. Memori ini dikenalkan tahun 1980-an dengan keunggulan pada kecepatan penulisan programnya. Flash memory menggunakan teknologi penghapusan dan penulisan elektrik. Seperti halnya EPROM, flash memory hanya membutuhkan sebuah transistor per byte sehingga dapat diperoleh kepadatan tinggi.
Tabel Tipe – tipe memori semikonduktor
Pengemasan (Packging)
Gambar di atas menunjukkan sebuah contoh kemasan EPROM, yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi sebagai 1Mx8. Dalam kasus ini, organisasi dianggap sebagai kemasan satu word per keping. Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran kemasan keping standar. Pin – pin tersebut mendukung saluran – saluran sinyal beikut ini :
• Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20 buah (220
= 1M).
• Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7)
• Catu daya keping adalah Vcc
• Pin grounding Vss
• Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih dari satu keping memori yang
terhubung pada bus yang sama maka pin CE digunakan untuk mengindikasikan valid
atau tidaknya pin ini. Pin CE diaktifkan oleh logik yang terhubung dengan bit berorde
tinggi bus alamat ( diatas A19)
• Tegangan program (Vpp). Konfigurasi pin DRAM yang umum ditunjukkan gambar 4.3b, untuk keping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4. Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output yang dikendalikan oleh WE (writeenable) dan OE (output enable).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar